Jumat, 27 Januari 2012

Status Kesehatan

Dalam teori HL blum tentang status ksehatan,maka dijelaskan tentang beberapa faktor yang
mempengaruhi status kesehatan,antara lain:lingkungan yang terdiri dari lingkungan fisik,sosial
budaya,ekonomi,prilaku,keturunan,dan pelayanan kesehatan.Selanjutnya Blum juga
menjelaskan,bahwa lingkungan sosial budaya tersebut tidak saja mempengaruhi status
kesehatan,tetapi juga mempengaruhi perilaku kesehatan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa yang
mempunyai latar budaya yang beraneka ragam.lingkungan budaya tersebut sangat mepegaruhi
tingkah laku manusia yang memiliki budaya tersebut,sehingga dengan beranekaragam
budaya,menimbulkan variasi dalam perilaku manusia dalam segala hal,termasuk dalam perilaku
kesehatan.
Dengan masalah tersebut,maka petugas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dangan latar budaya yang beraneka ragam,perlu sekali mengetahui budaya dan
masyarakat yang dilayaninya,agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat akan
memberikan hasil yang optimal,yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat.
Manusai adalah mahluk sosial yang dalam kehidupannya tidak bisa hidup sendiri sehingga
membentuk kesatuan hidup yang dinamakan masyarakat.dengan definisi tersebut,Ternyata
pengertian masyarakat masih dirasakan luas dan abstrak sehingga untuk lebih konkretnya maka
ada beberapa unsur masyarakat,unsur masyarakat dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu:kesatuan
sosial dan pranata sosial.kesatuan sosial merupakan bentuk dan susunan dari kesatuan-kesatuan
individu yang berinteraksi dengan kehidupan masyarakat.sedangkan yang dimaksud pranata
sosial adalah himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan
pokok dalam kehidupan masyarakat.norma-norma tersebut memberikan petunjuk bagi tingkah
laku seseorang yang hidup dalam masyarakat.
Kebudayaan. dalam pengertian yang terbatas,banyak orang yang memberikan definisi
kebudayaan sebagai bangunan yang indah,candi,tari-tarian,seni suara dan seni rupa.
Taylor memberikan definisi kebudayaan sebagai keseluruhan yang komleks yang didalamnya
terkandung ilmu pengetahuan,kepercayaan dan kemampuan kesenian.moral hukam adat istiadat
dan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota
masyarakat.sedangkan menurut
Koentjaraningrat mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah seluruh kelakuan dan hasil kelakuan
manusia yang teratur oleh tata kelakuan yang haus didapatkannya dengan belajar dan yang
semuanya tesusun dalam kehidupan masyarakat.



A.aspek sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan dan status kesehatan
Selanjutnya dijelaskan beberapa aspek sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan dan
status kesehatan.yang pertama yaitu:1).umur 2).jenis kelamin 3).pekerjaan.4).sosial ekonomi jika
dilihat dari aspek umur,makaada pbedaan golongan penyakit berdasarkan golongan
umur.misalnya dikalangan balita banak yang menderita penyakit infeksi,sedangkanpada
golongan dewasa atau usia lanjut lebih banyak menderita penyakit kronis.demikian juga dengan
aspek golongan menurut jenis kelamin,dikalangan wanita lebih banyak menderit kanker
payudara,sedangkan pada pria,lebih banyak menderita kanker prosat.begitu juga dengan jenis
pekerjaan,dikalangan petani lebih banyak menderita penyakit cacingan,karena aktifiasnya
banyak dilakukan disawah,sedangkan pada buruh tekstil lebih banyak menderita penyakit salura
pernafasan kaena banyak terpapar debu.keadaan sosial ekonomi juga mempengaruhi pada pola
penyakit,bahkan juga berpengaruh pada kematian,misalnya angka kematian lebih tinggi pada
golonga yang status ekonominya rendah dibandingkan dengan status ekonominya
tinggi.demikian juga obesitas lenih ditemukan pada kalangan masyarakat dengan status
ekonoinya tinggi.
Menurut H Ray Elling(1970)ada beberapa faktor sosial yang berpengaruh pada perilaku
kesehatan.antara lain 1.self concept 2.image kelompok.G.M foster menambahkan,bahwa
identifikasi individu kepada kelompoknya juga berpengaruh terhadap perilaku kesehatan.
A.pengaruh self concept kita ditentukan oleh tingkat kepuasan atau tidak kepuasan yang kita
rasakan terhadap diri kita sendiri,terutama bagaimana kita ingin memperlihatkan diri kita kepada
orang lain,oleh karena itu,secara tidak langsung self concept kita cenderung mementukan,apakah
kita akan menerima keadaan diri kita seperti adanya atau berusaha untuk mengubahnya.self
concept adalah faktor yang penting dalam kesehatan,karena mempengaruhi perilaku masyarakat
dan juga perilaku petugas kesehatan.
B.pengaruh image kelompok.image seseorang individu sangat dipengaruhi oleh image
kelompok.sebagai contoh,seorang anak dokter akan terpapar oleh organisasi kedokteran dan
orang-orang dengan pendidikan tinggi,sedangkan anak petani tidak terpapar dengan lingkungan
medis,dan besar kemungkinan juga tidak becita-cita untuk menjadi dokter.
C.pengaruh identifikasi kelompok sosialnya terhadap perilaku kesehata.
Identifikasi kelompok kecilnya sangat penting untuk memberikan keamanan psikologis dan
kepuasan dalam pekerjaan mereka.



B.Aspek budaya yang mempengaruhi status kesehatan dan perilaku kesehatan
Menurut G.M foster(1973)Aspek budaya yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang antaa
lain adalah:1.tradisi 2.sikap fatalism 3.nilai 4.ethnocentrisme 5.unsur budaya dipelajari pada
tingkat awal dalam proses sosialisasi.
A.pengaruh tradisi terhadap perilau kesehatan dan status kesehatan.
Ada beberapa tradisi dalam masyarakat yang dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan
masyarakat,misalnya di New Guinea,pernah terjadi wabah penyakit kuru.penyakit ini menyerang
susunan saraf otak dan penyebabnya adalah virus.penderita hamya terbatas pada anak-anak dan
wanita.setelah dilakukan penelitaian ternyata penyakit ini menyebar karena adanya tadisi
kanibalisme.
B.pengaruh sikap fatalism terhadap perilaku dan status kesehatan.
Hal ini adalah sikap fatalism yang juga mempengaruhi perilaku kesehatan,beberapa anggota
masyarakat di kalangan kelompok yang beragama Islam percaya bahwa anak adalah ttipan
Tuhan,dan sakit atau mati itu adalah takdir,sehingga masyarakat kurang berusaha untuk mencari
pertolongan pengobatan bagi anaknya yang sakit,atau menyelamatkan seseorang dari kematian.
C.pengaruh sikap Ethnosentris terhadap perilaku dan status kesehatan
Sikap ethnosentrime adalah sikap yang memandang bahwa kebudayaan sendiri yang paling baik
jika dibandingkan dengan kebudayaan pihak lain.misalnya orang-orang barat merasa bangga
terhadap kemajuan ilmu dan teknologi yang dimilikinya,dan selalu beranggapan bahwa
kebudayaannya paling maju,sehingga merasa superior terhadap budaya dari masyarakat yang
sedang berkembang.tetapi dari sisilain,semua anggota dari budaya lainnya menganggap bahwa
yang dilakukan secar alamiah adalah yang terbaik.Oleh karena itu,sebagai petugas kesehatan kita
harus menghindari sikap yang menganggap bahwa petugas adalah orang yang paling
pandai,paling mengetahui tentang masalah kesehatan karena pendidikan petugas lebih tinggi dari
pendidikan masyarakat setempat sehingga tidak perlu mengikut sertakan masyarakat tersebut
dalam masalah kesehatan masyaakat.dalam hal ini memang petugas lebih menguasai tentang
masalah kesehatan,tetapi masyarakat dimana  mereka bekerja lebih mengetahui keadaan di
masyarakatnya sendiri.
D.pengaruh perasaan bangga pada statusya,terhadap perilaku kesehatan.
suatu perasaan bangga terhadap budayannya beraku bagi setiap orang.hal tersebut berkaitan
dengan sikap ethnosentrisme.
E.pengaruh norma terhadap perilaku kesehatan.
Seperti halnya dengan rasa bangga terhadap statusnya,norma dimasyarakat sangat mempengaruhi
perilaku kesehatan dari anggota masyarakatnya yang mendukung norma tersebut.sebagai
contoh,untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi banyak mengalami hambatan karena
adanya norma yang melarang hubungan antara dokter sebagai pemberi layanan dengan ibu hamil
sebagai pengguna layanan

F.pengaruh nilai terhadap perilaku kesehatan
Nilai yang berlaku dalam masyarakat berpengaruh terhadap perilaku kesehatan.nilai-nilai
tersebut ada yang menunjang da nada yang merugikan kesehata.beberapa nilai yang merugikan
kesehatan misalnya adalah penilaian yang tinggi terhadap beras putih meskipun masyarakat
mengetahiu bahwa beras merah lebih banyak mengandung vitamin B1 jika dibandingkan dengan
beras putih,masyarakat ini memberikan nilai bahwa beras putih lebih enak dan lebih
bersih.Contoh lain adalah masih banyak petugas kesehatan yang merokok meskipun mereka
mengetahui bagaimwnw bahaya merokok terhadap kesehata.
G.pengaruh unsur budaya yang dipelajari pada tingkat awal dari proses sosialisasi terhadap
perilaku kesehatan
Pada tingkat awal proses sosialisasi,seorang anak diajakan antara lain bagaimana cara
makan,bahan makanan apa yang dimakan,cara buang air kecil dan besar,dan lain-lain.kebiasaan
tersebut terus dilakukan sampai anak tersebut dewasa dan bahkan menjadi tua.kebiasaan tersebut
sangat mempngaruhi perilaku kesehatan yang sangat sulit untuk diubah.
H.pengaruh konsekuensi dari inovasi terhadap perilaku kesehatan
Tidak ada perubahan yang terjadi dalam isolasi,atau dengan perkataan lain,suatu perubahan akan
menghasilkan perubahan yang kedua dan perubahan yang ketiga.apabila seorang pendidik
kesehatan ingin melakukan perubahan perilaku kesehatan masyarakat,maka yang harus
dipikirkan adalah konsekuensi apa yang akan terjadi jika melakukan perubahan,menganalisis
faktor-faktor yang terlibat/berpengaruh terhadap perubahan,dan berusaha untuk memprediksi
tentang apa yang akan terjadi dengan perubahan tersebutapabila ia tahu budaya masyarakat
setempat dan apabila ia tahu tentang proses perubahan kebudayaan,maka ia harus dapat
mengantisipasi reaksi yang muncul yang mempengaruhi outcome dri perubahan yang  telah
direncanakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar