Jumat, 27 Januari 2012

Kanker

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kanker Payudara
Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari
parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International
Classification of  Diseases (ICD) dengan kode nomor 174.Menurut Wikipedia Kanker Payudara adalah
kanker yang terjadi pada jaringan payudara. Kanker jenis ini umumnya terjadi pada kaum hawa. Meski
kaum adam juga bisa terkena namun sangat kecil kemungkinannya. Pengobatan yang dilakukan untuk
Kanker Payudara ini adalah dengan pembedahan. Dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.

2.2 Gejala Klinis
Gejala klinis terjadinya Kanker Payudara yang umum terjadi adalah sebagai berikut :

a) Benjolan kecil pada payudara
Benjolan ini biasanya tidak nyeri dan ukuranya kecil. Tapi lama-lama membesar dan menempel
pada kulit serta menimbulkan perubahan warna pada puting dan atau payudara. 
b) Eksema atau erosi pada puting
Selanjutya, kulit atau puting tertarik ke dalam (retraksi), warna pink atau kecoklatan sampai
menjadi oedema yang menyebabkan menjadi seperti kulit jeruk, mengkerut dan menjadi borok.
Borok membesar dan mendalam hingga bisa merusak payudara. Busuk dan berdarah. Ciri-ciri
lainnya adalah terjadinya pendarahan pada puting. Sakit atau nyeri bila tumor sudah besar dan
timbul borok. Kemudian timbul pembesaran pada ketiak yaitu kelenjar getah bening, terjadi
pembekakan pada lengan. Kemudian terjadi penyebaran kanker ke seluruh tubuh.Kanker
payudara tingkat lanjut sangat mudah diketahui. Yaitu adanya pada kulit payudara yang cukup
luas, serta ada nodul satelit. Adanya edema pada lengan, metastase jauh, terjadi ulserasi kulit,
edema kulit, kulit terfiksasi. Adanya kelenjar getah bening aksila. 
c) Nipple discharge atau keluarnya cairan
Gejala yang ketiga adalah keluarnya cairan yang tidak wajar dan spontan dari putih atau yang

disebut dengan nipple discharge. Kenapa cairan ini dikatakan tidak normal, tidak lain karena
cairan normal hanya keluar pada ibu hamil, sedang menyusui atau yang memakai pil
kontrasepsi.Ciri cairan ini, cairan berdarah encer, warna merah atau coklat, keluar sendiri
tanpa dipijit. Keluar dengan terus menerus pada satu payudara. Bagi anda yang mengalami ciri ciri
ini
harus
waspada
dan
segera
periksa
ke
dokter
untuk mencegah
kanker
makin
parah.



2.3 Penyebab terjadinya Kanker Payudara
Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker payudara. Namunterdapat banyak
faktor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya kanker payudara. Yaitu :
A. Faktor risiko :
 Faktor reproduksi
Terjadinya nuliparitas, menarche pada wanita berusia muda, terjadinya menopause dan
kehamilan pertama pada wanita berusia tua.
 Penggunaan hormone
Harvard School of Public Health melaporkan bahwa terdapat para pengguna terapi estrogen
replacement mengalami peningkatan terjadinya kanker payudara.
 Memiliki penyakit fibrokistik.
 Obesitas atau kegemukan.
 Konsumsi lemak.
 Radiasi ionisasi
yang terjadi selama atau sesudah pubertas dapat meningkatkan terjadinya resiko kanker
payudara.
B. Faktor genetik :
Selain faktor-faktor diatas kanker payudara juga bisa disebabkan oleh faktor genetik atau faktor
keturunan. Yaitu adanya mutasi pada beberapa gen yang dapat memicu terjadinya kanker payudara.
Yaitu gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor. Diantaranya adalah gen
BRCA2 dan BRCA1.
2.4       Stadium Kanker
Stadium kanker payudara biasanya ditentukan dengan sistem TNM, T= ukuran tumor, N= kelenjar
getah bening yang terlibat, M= metastasis
Stadium 0 (“in situ”)
Terdapat sel- sel kanker , namun belum terjadi invasi pada jaringan sekitarnya
Stadium I
Ukuran tumor <>5cm, tidak ada penyebaran pada kelenjar getah bening atau ukuran tumor 2-5cm,
namun terdapat penyebaran pada kelenjar getah bening ketiak sesisi dan masih dapat digerakkan
Stadium III, terdiri dari:
Stadium IIIA
Ukuran tumor >5cm, dengan penyebaran pada kelenjar getah bening sesisi namun tidak dapat
digerakkan
Stadium IIIB
Ukuran tumor berapapun, namun meluas pada dinding dada dan kulit atau disertai penyebaran pada
kelenjar getah bening mamaria interna. Termasuk Kanker Payudara inflamasi.
Stadium IV
Ukuran tumor berapapun, dengan penyebaran pada kelenjar getah bening baik pada ketiak, mamaria
interna, bahkan supraklavikular dan disertai penyebaran jauh (metastasis) seperti pada hati, paru, otak,
tulang dll.
Semakin tinggi stadiumnya tentu saja prognosisnya semakin buruk.
Status Nodus
Adalah adanya keterlibatan/penyebaran pada kelenjar getah bening. Semakin banyak kelenjar getah
bening yang terkena, prognosisnya semakin buruk. Prognosis juga makin buruk jika kelenjar getah
bening yang terkena itu pada sisi tubuh yang berseberangan dengan letak tumor, juga bila melekat, dan
tidak dapat digerakkan.

2.5 Pencegahan kanker payudara
a) Pencegahan primer
 Merupakan promosi kesehatan yang sehat. Yaitu melalui upaya menghindarkan diri dari Faktor
Risiko diatas serta melakukan pola hidup sehat. Termasuk juga dengan pemeriksaan payudara
sendiei alias SADARI.
b) Pencegahan sekunder
dilakukan pada wanita yang memiliki risiko terkena kanker payudara. Yaitu dengan melakukan
deteksi dini dengan via skrining mammografi yang diklaim memiliki 90% akurat. Skrining
berlaku untuk wanita usia 40 tahun keatas, wanita yang harus rujuk skrining setiap tahun dan
wanita normal yang harus rujuk skrining tiap 2 tahun sekali hingga usia 50 tahun.
c) Pencegahan tertier
dilakukan pada wanita yang positif menderita kanker payudara. Ini penting untuk meningkatkan
kualitas hidup serta mencegah komplikasi penyakit. Bisa berupa operasi, kemoterapi sitostatika.
Pada stadium tertentu hanya berupa simptomatik dan pengobatan alternatif.
2.6 Pengobatan kanker
a) Mastektomi 
Mastektomi atau operasi pengangkatan payudara. Baik pengangkatan total payudara dan
benjolak di ketiak, pengankatan payudara saja maupun pengangkatan sebagian pada bagian
yang terdapat kanker saja.
b) Radiasi
Radiasi yaitu proses penyinaran dengan sinar X dan sinar gamma pada bagian yang terkena
kanker. Ini berfungsi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa setelah operasi.
c) Kemoterapi
Kemoterapi yaitu pemberian obat-obatan anti kanker. Baik obat dalam bentuk pil cair/kapsul
maupun melalui infus untuk membunuh sel kanker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar