Jumat, 27 Januari 2012

Tahap Evaluasi

Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi pada promosi kesehatan pada dasarnya memiliki kesamaan dengan
tahap evaluasi pada prosesnya secara umum.. Didalam tahapan evaluasi hal
penting yang harus diperhatikan adalah standar ukuran yang digunakan untuk
dijadikan suatu pedoman evaluasi. Standar ini diperoleh dari tujuan dan hasil yang
diharapkan diadakannya suatu kegiatan tersebut. Kedua standar ini selalu
dirumuskan ketika kegiatan ataupun tindakan keperawatan belum diberikan. Selain
itu, dalam tahapan evaluasi juga dilakukan pengkajian lagi yang lebih dipusatkan
pada pengkajian objektif dan subjektif klien atau objek kegiatan setelah dilakukan
tindakan promosi kesehatan. Tujuan evaluasi diantarnya adalah sebagai berikut:
Tujuan umum :
1. Menjamin asuhan keperawatan secara optimal
2. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
Tujuan khusus :
1. Mengakhiri rencana tindakan program promosi kesehatan
2. Menyatakan apakah tujuan program promosi kesehatan telah tercapai atau belum
3. Meneruskan rencana tindakan keperawatan terkait program promosi
4. Memodifikasi rencana tindakan promosi
5. Dapat menentukan penyebab apabila tujuan promosi kesehatan belum tercapai.

Standar evaluasi pada promosi kesehatan yang mencakup tujuan serta hasil yang
diharapakan selalu dibuat berdasarkan latar belakang kegiatan. Tujuan dari
kegiatan promosi kesehatan selalu ditetapkan berdasarkan apa yang hendak dicapai
dengan kegiatan promosi kesehatan. Hal ini menjadi penting karena segala tujuan
dari kegiatan promosi kesehatan memiliki aspek yang sangat penting dari suatu
kegiatan promosi kesehatan.
Tahapan evaluasi dalam kegiatan promosi kesehatan dapat dilakukan dalam
berbagai tinjauan. Hal ini meliputi
a. Evaluasi terhadap input
Tahap evaluasi promosi kesehatan dalam hal ini mencakup evaluasi terhadap
segala input untuk mendukung terlaksananya kegiatan promosi kesehatan. Evaluasi
pada komponen input sangat penting karena input itu sendiri mencakup:
- jumlah ketersediaan sumber daya manusia sebagai pelaksana kegiatan promosi
kesehatan
- banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan atau melaksanakan
kegiatan
- banyaknya materi dan juga uang yang digunakan untuk mendanai kegiatan.
Segala komponen input tersebut dapat diibaratkan sebagai bahan bakar dalam
kegiatan. Oleh karena itu evaluasi pada aspek ini sangat perlu karena baik
buruknya suatu kegiatan promosi kesehatan sangat ditentukan seberapa besar input
yang ada.
b. Evaluasi terhadap proses
Evaluasi terhadap proses penyelenggaraan promosi kesehatan meliputi:
- Seberapa banyak orang yang memiliki komitmen tinggi untuk melakukan
kegiatan promosi kesehatan
- Teori dan konsep dalam pemberian promosi kesehatan
- Dimana kegiatan promosi kesehatan dan dilakukan dan sasarannya
- Media dalam pemberian promosi kesehatan
Evaluasi terhadap proses akan memberikan manfaat yang besar dalam promosi
kesehatan. Evaluasi ini akan memperlihatkan bagaimana berjalannya proses
promosi kesehatan dari awal hingga akhir. Dari evaluasi ini diharapkan akan
diketahui sejauh mana keberhasilan dan kendala dalam suatu kegiatan promosi
kesehatan.
c. Evaluasi terhadap hasil dari kegiatan
Evaluasi terhhadap hasil dari suatu kegiatan promosi kesehatan lebih dipusatkan
pada pengamatan pada obkjek kegiatan. Dalam hal ini, evaluasi dilakukan untuk
mengetahui seberapa berhasilkah promosi kesehatan terhadap pengetahuan,
tingkah laku, dan sikap klien dalam menjalankan pola hidup sehat. Evaluasi hasil
juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengetahui seberapa jauh tujuan
diadakannnya promosi kesehatan dapat tercapai.
d. Impact evaluation
Evaluasi terhadap dampak kegiatan promosi kesehatan meliputi melakukan
pengkajian terhadap seberapa berhasilkah penyelenggara promosi kesehatan
mempengaruhi klien. Selain itu, dengan evaluasi terhadap dampak kegiatan
promosi kesehatan kita akan mengetahui seberapa besar dampak suatu kegiatan
dilakukan.

Selain itu tindakan evaluasi dapat dilakuak melalui 2 cara yaitu:
1. Evaluasi formatif
• Hasil observasi dan analisa promotor terhadap respon segera pada saat / setelah
dilakukan tindakan keperawatan atau promosi kesehatan
• Ditulis pada catatan perawatan
• Contoh: membantu pasien dudukajarkan klien pencucian tangan yang benar dan
latihan senam hamil.
2. Evaluasi Sumatif
• Rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisa status kesehatan sesuai
waktu pada tujuan
• Ditulis pada catatan perkembangan

Dari evaluasi kegiatan atau tindakan evaluasi yang dilakukan baik formati maupun
sumatif. Promotor dapat mengindikasikan apakah evaluasi bersifat posistif (hasil
yang diinginkan terpenuhi) atau negatif (hasil yang tiadak diinginkan menandakan
bahwa masalah tidak terpecahkan atau terdapat masalah potensial yang belum
diketahui) dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
 Apakah rumusan masalah (diagnosa keperawatan) dan masalah-masalah
kolaboratif akurat?
 Apakah masyarakat mencapai hasil yang diharapkan?
 Apakah masyarakat menunjukkan perubahan perilaku dan peningkatan
kesadaran berdasarkan kegiatan promosi yang dijalankan?
 Apakah masalah-masalah yang dijadikan sebagai diagnosa sudah dapat teratasi?
 Apakah kebutuhan masyarakat terkait program promosi kesehatan sudah
dipenuhi?
 Apakah intervensi yang dilaksanakan harus dipertahankan, diubah atau
dihentikan?
 Apakah ada masalah yang timbul dimana intervensi yang belum direncanakan
atau diimplementasikan?
 Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pencapaian tujuan atau kurang
tercapainya tjuan?
 Apakah prioritas yang harus disusun kembali?
 Apakah perubahan-perubahan harus dibuat pada tujuan dan hasil yang
diperkirakan?
Pertanyaan-pertanyaan diatas bermanfaat sebagai parameter dalam :
1. Untuk menentukan perkembangan kesehatan masyarakat terkait dengan promosi
yang telah dilaksanakn 
2. Untuk menilai efektifitas, efisiensi dan produktifitas asuhan atau program
promosi kesehatan.
3. Untuk menilai pelaksanaan asuhan promosi yang telah dilksanakan
4. Sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun siklus baru dalam
proses keperawatan.
5. Menunjang tanggung gugat dan tanggung jawab dalam pelaksanaan
keperawatan
Sehingga dapat diperoleh data objektif untuk menentukan rencana tindak lanjut,
apakah intervesi akan terus dilanjutkan (hasil evaluasi positif), diubah (modifikasi
tindakan berdasarkan pengkajian terhadap hambatan-hambatan yang muncul
selama proses promosi kesehatan) atau dihentikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar